Sabtu, 02 Januari 2021

ANATOMI FISIOLOGI : SYSTEM NEURON

 

System Neuron

      Sistem Saraf adalah  Salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Dengan pertolongan saraf kita dapat mengisap suatu rangsangan dari luar pengendalian pekerja otot. Dapat diartikan juga sebagai serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang).

 Bagian–bagian Neuron :

  •       Badan sel/perikaryon (CELL BODY)

               merupakan bagian dari neuron yang mengandung nukleus (inti sel),dapat   diibaratkan sebagai         mesin yangbertanggungjawab atas kehidupan sel yang berperan  dalam sintesis protein

        Terdiri atas: nucleus,sitoplasma, neurofibril dan membran sel.

        Badan sel terdiri dari:

·         Nucleus merupakan inti dari soma sel yang mengandung kromosom. Kromosom terdiri dari rantai DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Kromosom tidak langsung memiliki fungsi tertentu, tetapi ia memiliki fungsi untuk /membuat protein tertentu.Bagian dari kromosom disebut gen yang terdiri dari protein tertentu yang berbeda pada masing-masing individu.

·          Sitoplasma, cairan bening (seperti jelly) pada bagian

dalam neuron dan terdiri dari beberapa organ, antara  lain mitochondria,badan golgi dan REK,ribosom yang berperan

dalam sintesis protein.

·         Neuro fibril, yaitu neurofilamen dan neurotubulus

·         Membran sel, menyelubungi neuron. Terdiri dari

dua lapis molekul lemak (lipid),membran semipermeable (bisa menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk)

 Klasifikasi berdasarkan Fungsi Neuron :

                               Neuron diklasifikasi secara fungsional berdasarkan arah transmis impulsnya.

·         Neuron sensorik (aferen) ,menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit,  organ indera atau suatu organ internal ke SSP. Hampirsemua saraf sensorik unipolar; hanya sebagian kecil yang bipolar.

·         Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor. Biasanya berbentuk multipolar. Membawa impuls keluar dari otak menuju tulang belakang, selanjutnya ke efektor atau target. Sebagian besar untuk mengirim pesan agar terjadi kontraksi otot atau sekresi kelenjar

·          Neuron keonektor adalah penghubung antara neuron sensorik dan motorik

 

        1.       Dendrit

 Dendrit merupakan perpanjangan dari sitoplasma yang biasanya

berganda dan pendek, fungsinya menghantar impuls ke sel tubuh. Permukaan dendrit penuh dengan spina dendrit yang dikhususkan untuk menghubungkan dengan neuron lain. Neurofibril dan badan Nissl memanjang ke dalam dendrit

 2.       Akson

  suatu prosesus tunggal yang lebih panjang dari dendrit , berfungsi menghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain dan sel lain (sel otot, kelenjar).Semua akson dalam sistem saraf perifer dibungkus oleh lapisan Schwan

·         Akson besar memiliki lapisan dalam yang disebut mielin ,suatu kompleks lipoprotein yang dibentuk membrane plasma selsel schwan

·         Pada saraf perifersel-sel schwan memielinisasi akson dengan cara melingkarinya berbentuk gulungan jelly.

·         Mielin berfungsi sebagai isolator listrik dan mempercepat hantaran impuls saraf.

·         Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada pertemuan axon dan soma sel

·         Terminal Buttons, bagian akhir dari axon yang berbentuksebagai kancing yang berfungsi melepaskan neurotransmitter(dengan substansi transmitter yang berupa substansi kimiawi) ke sinapsis.

·         Synapses(sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu dengan yang lain dimana sinyal-sinyal kimiawi ditransmisikan.Sinapsis adalah bagian yang menyambungkan terminal button(sebagai sensor) dari sel pengirim ke bagian soma atau membran dendrit sel penerima.

     Berikut ini gambar sistem neuron



Beberapa bagian dari sistem saraf antara lain yaitu:

 A.    Sistem Saraf Pusat

            Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Kedua sistem ini dilindungi oleh suatu selaput yang disebut meninges. Meninges terdiri dari tiga lapisan, yaitu piameter (lapisan terdalam), araknoid (lapisan tengah), dan durameter (lapisan terluar).

 1. Otak

Otak terdiri dari dua bagian, yaitu sebagai berikut.

      Substansi grisea (abu-abu) adalah bagian terluar otak yang mengandung banyak badan sel, serabut bermielin, serabut tak bermielin, astrosit protoplasma, olegodendrosit, dan mikroglia. Substansi ini berfungsi sebagai tempat terjadinya persepsi, integrasi, dan peningkatan perilaku serta intelektual.

        Substansi alba (putih) adalah bagian terdalam otak yang berfungsi sebagai pusat koordinasi motor. Bagian ini mengandung serabut bermielin dan tak bermielin, astrosit fibrosa, oligodendrosit, dan mikroglia.

Adapun bagian-bagian otak adalah sebagai berikut.

a. Otak besar (serebrum)

      Otak besar merupakan sumber kecerdasan, pusat ingatan, pusat kesadaran, pusat alat indra, dan pusat asosiasi. Otak besar ini terdiri dari beberapa lobus seperti berikut.

     ·         Lobus frontal adalah adalah bagian depan dari otak besar. Fungsi lobus ini adalah berhubungan             dengan penalaran, keterampilan motorik, kognisi, dan bahasa ekspresif.

    ·         Lobus temporal adalah bagian samping dari otak besar. Lobus ini berfungsi sebagai pusat                       pendengaran, emosi, dan belajar.

    ·         Lobus parietal berada di belakang lobus frontal atau biasa dikenal sebagai ubun-ubun. Lobus ini            berfungsi pada proses pengaturan suhu, rasa, tekanan, sentuhan, dan rasa sakit.

    ·         Lobus oksipitalis adalah bagian belakang otak besar. Lobus ini berperan dalam proses                             rangsangan visual, penafsiran, dan informasi.

 

b. Diesenfalon

     Diesenfalon terletak di antara serebrum dan otak tengah atau tersembunyi di balik hemisfer serebral. Diensefalon ini terdiri dari talamus, hipotalamus, dan epitalamus.

Diensefalon menghubungkan otak besar kebatang otak. Diesefalon terdiri dari wilayah utama sebagai berikut :

           Talamusadalah stasiunrelay untuk implus saraf sensorik bertolak Dri sumsum  tulang belakang             untuk otak besar. Beberapa impuls saraf di urutkan dan dikelompokkan di sini sebelum dikirim             ke otak besar. Beberapa sensasi, sepertI nyeri, tekanan dan suhu dievaluasi di sini juga.

       ·         Epithalamus mengandung kelenjar pineal. Kelenjar pineal secretes melatonim, hormon. Yang                 membantu mengatur biologi jam (siklus tidur-bangun).

           Hipotalamus mengatur berbagai kegiatan tubuh yang pentig. Hipotalamus  mengontrol                             sistem saraf otonom dan mengatur emosi, perilaku, lapar, haus, suhu tubuh, dan jam biologis.                Hal ini juga menghasilkan dua hormon (ADH dan    oksitosin) dan melepaskan berbagai hormon             yang mengotrol hormon produksi   dari kelenjar hipofisis anterior.

 c. Sistem limbik

    Sekumpulan struktur yang berhubungan dengan emosi dan perasaan. Semakin besar area limbik, tingkat hubungan emosionalnya akan semakin besar pula.

 d. Otak tengah (mesensefalon)

     Otak tengah merupakan penghubungan antara pons varolli dan otak kecil dengan otak tengah. Fungsi otak tengah adalah sebagai pusat refleks.

     Otak tengah berada di antara ponds valori dan hamisfer serebri. Bagian dorsal dari otak tengah terdiri dari dua kolikulus superior yang berhubungan dengan sistem penglihatan, dan dan dua kolikulus inferior yang berhubungan dengan pendengaran fungsi mas enseval on antara lain :

           Merangsang daerah kuadrat game minus yang menyebabkan diatasi pupil dan gerakan kon                     juga sih mata ke arah yang berlawanan dengan tempat perangsangan.

           Menimbulkan gejala yang menyebabkan para list is gerakan mata ke atas.

           Mengontrol pendengaran.

 

e. Pons varolii

      Pons varolii berfungsi untuk menghantarkan impuls dari bagain kiri dan kanan otak kecil, mengatur frekuensi serta kekuatan bernapas.

 f. Otak kecil

            Otak kecil adalah otak yang berada di bagian punggung atas batang otak dan di bawah lobus oksipitalis. Otak kecil berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan, mengontrol gerakan mata, dan sebagainya.

            Terletak dibagian belakang kepala dekat leher otak kecil berfungsi untuk mengkoordinasikan otot gerakan otot secara sadar posisi tubuh dan keseimbangan secara umum kota kecil adalah pusat keseimbangan jika otak kecil ini rusak maka gerakan otot manusia berpotensi tidak dapat bekerja dengan normal atau optimal.

 

g. Medula oblongata

     Medula oblongata berfungsi untuk mengatur denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, gerakan alat pencernaan, bersin, batuk, dan sebagainya.

            Sumsum ini terletak di sambungan antara otak dengan tulang belakang sumsum lanjutan berfungsi untuk mengatur suhu tubuh mengatur refleks seperti batuk bersin berkedip mengendalikan mual dan pernapasan sumsum lanjutan jutaan juga berfungsi menghantarkan impuls yang datang menuju otak serta mempengaruhi refleks di fisiologis seperti jantung tekanan, darah, respiras,i sekresi, kelenjar pencernaan

 Gambar bagian otak



 2. Sumsun Tulang Belakang (Medula Spinalis)                       

     Sumsum tulang belakang merupakan perpanjangan dari batang otak yang dimulai pada foramen magnum dan terus turun melalui kanal vetebral gelombang pertama vertebra( L1) .

Sumsum tulang belakang berada di dalam tulang belakang dan dilindungi oleh tulang belakang atau tulang punggung yang keras medula spin alis memiliki fungsi.

1.Pusat saraf mengintegrasikan sinyal sensor is yang datang mengaktifkan keluaran motorik secara           langsung tanpa campur tangan otak fungsi ini terlihat pada kerja refleks spinal untuk melindungi            tubuh dari bahaya dan menjaga pemeliharaan tubuh.

 2.Sebagai pusat perantara antara susunan saraf tepi otak, semua komando volume dari otak ke otot-otot     tubuh yang di komunikasi kan terlebih dahulu pada pusat motorik spinal pusat motorik spinal akan        memproses sinyal sebagaimana mestinya sebelum mengirimkan nya kok otot sinyal sensor is dari         reseptor perifer ke pusat otak harus terlebih dahulu di komunikasi kan ke pusat sensor it di medula         finalis pada medula spinalis di siinilah sinyal sensoris sebagian besar akan diproses dan                         diintegrasikan.

 Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu sebagai berikut.

 a. Substansi alba (putih)

            Bagian ini merupakan bagian terluar dari sumsum tulang belakang   dan terdiri dari akson             bermielin.

 b. Substansi grisea (abu-abu)

            Substansi grisea merupakan bagian dalam sumsum tulang belakang. Substansi ini memiliki bentuk menyerupai huruf H atau seperti kupu-kupu dan terdiri dari empat bagian, yaitu sayap dorsal, ventral, lateral, dan komisura grisea.

 Adapun fungsi dari sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut.

·         Menghantarkan impuls sensorik reseptor ke otak.

·         Pusat gerak refleks.

·         Penghantar impuls motorik dari otak ke efektor.

berikut gambar sumsum tulang belakang



 

B.     Sistem Saraf Tepi

            Sistem saraf tepi terdiri dari pasangan saraf kranial (otak) dan spinal (sumsum tulang belakang).         Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar (somatik) dan tak sadar (otonom).

            1. Sistem saraf sadar

                        Sistem saraf sadar terdiri dari 12 pasang saraf kraniapasang saraf spinal. Susunan sistem             saraf ini ditunjukkan oleh  gambar berikut.



             2. Sistem saraf tak sadar

                        Sistem saraf tak sadar dibedakan menjadi dua, yaitu sistem saraf simpatis dan                                  parasimpatis.

                 a. Sistem saraf simpatis

                    Sistem saraf simpatis bersumber dari segmen toraks dan lumbar sumsum tulang belakang.                 Sistem saraf ini berperan  untuk mendukung peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan                 terbukanya saluran pernapasan.

                b. Sistem saraf parasimpatis

                Sistem saraf parasimpatis bersumber dari area kranial dan sakrum.  Sistem saraf ini bekerja                  dalam keadaan tenang. Artinya, sistem kerjanya berkebalikan dengan sistem saraf simpatis.

 

 Sel pendukung sistem saraf

• Sel pendukung (neuroglia) tidak turut serta dalam menghantarkan impuls    saraf,fungsinya:

• mengisi antar ruang,

• mendukung neuron,

• membentuk kerangka struktur,

• menyediakan mielin dan

• melangsungkan proses Fagosit.

• Jumlah sel pendukung jauh lebih banyak dibandingkan sel saraf( sampai 10x)


 perkembangan otak

            otak dalam rongga cramium berkembang dari sebuah tabung yang mulanya  memPerlihatkan 3 gejala pembesaran otak awal

a.Otak depan menjadi hemisfer serebri  corpus striatum talamus serta hipotalamus

b.otak tengah, tegmrntum, krus serebrium korpus kuadrigeminus

c.otak belakang penjadi pons varoli medula oblongata dan serebellum daerah pada otak.fisura dan            sulkus   membagi hemisfer  otak menjadi beberapa daerah. kortek serebri disebut sulkus, sulkus yang    paling dalam membentuk fisura longitudinalis dan lateralis daerah atau lobus letaknya sesuai dengan    tulang yang berada di atasnya.

   

 Gangguan Sistem Saraf

            Sistem saraf juga bisa mengalami gangguan. Akibatnya akan muncul penyakit yang bisa                mengganggu aktivitas. Adapun gangguan sistem saraf adalah sebagai berikut.

            1.      Meningitis adalah peradangan pada selaput meninges. Gangguan ini disebabkan oleh virus                       atau bakteri.

2.      Esenfalitis adalah peradangan pada jaringan otak. Penyebabnya adalah virus.

3.      Neuritis adalah gangguan pada saraf tepi akibat peradangan atau tekanan.

4.      Kesemutan adalah gangguan pada sistem saraf sensorik akibat terganggunya metabolisme.

5.      Epilepsi (ayan) adalah gangguan menahun yang menyerang saraf.

6.      Alzheimer adalah gangguan berupa sindrom kematian sel otak secara bersamaan. Biasanya, gangguan ini menyerang para lansia.

7.      Stroke adalah gangguan yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANATOMI FISIOLOGI : SYSTEM INDERA

  System indera                  Panca indra adalah organ organ akhir yang di khususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Sistem p...