System Neuron
- Badan sel/perikaryon (CELL BODY)
merupakan bagian dari neuron yang mengandung nukleus (inti sel),dapat diibaratkan sebagai mesin yangbertanggungjawab atas kehidupan sel yang berperan dalam sintesis protein
Terdiri atas: nucleus,sitoplasma, neurofibril dan membran sel.
Badan sel terdiri dari:
·
Nucleus merupakan inti
dari soma sel yang mengandung kromosom. Kromosom terdiri dari rantai DNA
(Deoxyribo Nucleic Acid). Kromosom tidak langsung memiliki fungsi tertentu,
tetapi ia memiliki fungsi untuk /membuat protein tertentu.Bagian dari kromosom
disebut gen yang terdiri dari protein tertentu yang berbeda pada masing-masing
individu.
·
Sitoplasma, cairan bening (seperti jelly) pada
bagian
dalam neuron dan terdiri dari beberapa organ,
antara lain mitochondria,badan golgi dan
REK,ribosom yang berperan
dalam sintesis protein.
·
Neuro fibril, yaitu
neurofilamen dan neurotubulus
·
Membran sel,
menyelubungi neuron. Terdiri dari
dua lapis molekul lemak (lipid),membran
semipermeable (bisa menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk)
Neuron diklasifikasi secara
fungsional berdasarkan arah transmis impulsnya.
·
Neuron sensorik (aferen) ,menghantarkan
impuls listrik dari reseptor pada kulit,
organ indera atau suatu organ internal ke SSP. Hampirsemua saraf
sensorik unipolar; hanya sebagian kecil yang bipolar.
·
Neuron motorik menyampaikan impuls dari
SSP ke efektor. Biasanya berbentuk multipolar. Membawa impuls keluar dari otak
menuju tulang belakang, selanjutnya ke efektor atau target. Sebagian besar
untuk mengirim pesan agar terjadi kontraksi otot atau sekresi kelenjar
·
Neuron keonektor adalah penghubung antara
neuron sensorik dan motorik
1.
Dendrit
berganda dan pendek, fungsinya menghantar impuls ke sel tubuh. Permukaan dendrit penuh dengan spina dendrit yang dikhususkan untuk menghubungkan dengan neuron lain. Neurofibril dan badan Nissl memanjang ke dalam dendrit
·
Akson besar memiliki
lapisan dalam yang disebut mielin ,suatu kompleks lipoprotein yang dibentuk
membrane plasma selsel schwan
·
Pada saraf
perifersel-sel schwan memielinisasi akson dengan cara melingkarinya berbentuk
gulungan jelly.
·
Mielin berfungsi sebagai
isolator listrik dan mempercepat hantaran impuls saraf.
· Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada pertemuan axon dan soma sel
·
Terminal Buttons, bagian
akhir dari axon yang berbentuksebagai kancing yang berfungsi melepaskan
neurotransmitter(dengan substansi transmitter yang berupa substansi kimiawi) ke
sinapsis.
· Synapses(sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu dengan yang lain dimana sinyal-sinyal kimiawi ditransmisikan.Sinapsis adalah bagian yang menyambungkan terminal button(sebagai sensor) dari sel pengirim ke bagian soma atau membran dendrit sel penerima.
Beberapa bagian dari sistem saraf antara lain yaitu:
Sistem saraf
pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Kedua sistem
ini dilindungi oleh suatu selaput yang disebut meninges. Meninges terdiri dari
tiga lapisan, yaitu piameter (lapisan terdalam), araknoid (lapisan tengah), dan
durameter (lapisan terluar).
Otak terdiri dari dua bagian, yaitu sebagai berikut.
Substansi alba
(putih) adalah bagian terdalam otak yang berfungsi sebagai pusat koordinasi
motor. Bagian ini mengandung serabut bermielin dan tak bermielin, astrosit
fibrosa, oligodendrosit, dan mikroglia.
Adapun bagian-bagian otak adalah sebagai berikut.
a. Otak besar (serebrum)
· Lobus temporal adalah bagian samping dari otak besar. Lobus ini berfungsi sebagai pusat pendengaran, emosi, dan belajar.
· Lobus parietal berada di belakang lobus frontal atau biasa dikenal sebagai ubun-ubun. Lobus ini berfungsi pada proses pengaturan suhu, rasa, tekanan, sentuhan, dan rasa sakit.
· Lobus oksipitalis adalah bagian belakang otak besar. Lobus ini berperan dalam proses rangsangan visual, penafsiran, dan informasi.
b. Diesenfalon
Diesenfalon terletak di antara serebrum dan otak tengah atau tersembunyi di balik hemisfer serebral. Diensefalon ini terdiri dari talamus, hipotalamus, dan epitalamus.
Diensefalon menghubungkan otak besar kebatang otak. Diesefalon
terdiri dari wilayah utama sebagai berikut :
• Talamusadalah stasiunrelay untuk implus saraf sensorik bertolak Dri sumsum tulang belakang untuk otak besar. Beberapa impuls saraf di urutkan dan dikelompokkan di sini sebelum dikirim ke otak besar. Beberapa sensasi, sepertI nyeri, tekanan dan suhu dievaluasi di sini juga.
· Epithalamus mengandung kelenjar pineal. Kelenjar pineal secretes melatonim, hormon. Yang membantu mengatur biologi jam (siklus tidur-bangun).
• Hipotalamus mengatur berbagai kegiatan
tubuh yang pentig. Hipotalamus mengontrol
sistem saraf otonom dan mengatur emosi, perilaku, lapar, haus, suhu tubuh, dan jam biologis. Hal ini juga
menghasilkan dua hormon (ADH dan oksitosin)
dan melepaskan berbagai hormon yang mengotrol hormon produksi dari kelenjar hipofisis anterior.
Sekumpulan struktur yang berhubungan dengan emosi dan perasaan. Semakin besar area limbik, tingkat hubungan emosionalnya akan semakin besar pula.
Otak tengah
berada di antara ponds valori dan hamisfer serebri. Bagian dorsal dari otak
tengah terdiri dari dua kolikulus superior yang berhubungan dengan sistem
penglihatan, dan dan dua kolikulus inferior yang berhubungan dengan pendengaran
fungsi mas enseval on antara lain :
• Merangsang daerah kuadrat game minus yang
menyebabkan diatasi pupil dan gerakan
kon juga sih mata ke arah yang berlawanan dengan tempat perangsangan.
• Menimbulkan gejala yang menyebabkan para
list is gerakan mata ke atas.
• Mengontrol pendengaran.
e. Pons varolii
Otak kecil adalah
otak yang berada di bagian punggung atas batang otak dan di bawah lobus
oksipitalis. Otak kecil berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan, mengontrol
gerakan mata, dan sebagainya.
Terletak dibagian
belakang kepala dekat leher otak kecil berfungsi untuk mengkoordinasikan otot
gerakan otot secara sadar posisi tubuh dan keseimbangan secara umum kota kecil
adalah pusat keseimbangan jika otak kecil ini rusak maka gerakan otot manusia
berpotensi tidak dapat bekerja dengan normal atau optimal.
g. Medula oblongata
Medula oblongata berfungsi untuk mengatur denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, gerakan alat pencernaan, bersin, batuk, dan sebagainya.
Sumsum ini
terletak di sambungan antara otak dengan tulang belakang sumsum lanjutan
berfungsi untuk mengatur suhu tubuh mengatur refleks seperti batuk bersin
berkedip mengendalikan mual dan pernapasan sumsum lanjutan jutaan juga
berfungsi menghantarkan impuls yang datang menuju otak serta mempengaruhi
refleks di fisiologis seperti jantung tekanan, darah, respiras,i sekresi,
kelenjar pencernaan
Sumsum tulang belakang merupakan perpanjangan dari batang otak yang dimulai pada foramen magnum dan terus turun melalui kanal vetebral gelombang pertama vertebra( L1) .
Sumsum tulang belakang berada di dalam tulang belakang dan
dilindungi oleh tulang belakang atau tulang punggung yang keras medula spin
alis memiliki fungsi.
1.Pusat saraf mengintegrasikan sinyal sensor is yang datang
mengaktifkan keluaran motorik secara langsung tanpa campur tangan otak fungsi
ini terlihat pada kerja refleks spinal untuk melindungi tubuh dari bahaya dan
menjaga pemeliharaan tubuh.
Bagian ini
merupakan bagian terluar dari sumsum tulang belakang dan terdiri dari akson bermielin.
Substansi grisea
merupakan bagian dalam sumsum tulang belakang. Substansi ini memiliki bentuk
menyerupai huruf H atau seperti kupu-kupu dan terdiri dari empat bagian, yaitu
sayap dorsal, ventral, lateral, dan komisura grisea.
·
Menghantarkan impuls
sensorik reseptor ke otak.
·
Pusat gerak refleks.
·
Penghantar impuls
motorik dari otak ke efektor.
berikut gambar sumsum tulang belakang
B. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi
terdiri dari pasangan saraf kranial (otak) dan spinal (sumsum tulang belakang).
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar (somatik) dan tak sadar
(otonom).
1. Sistem saraf
sadar
Sistem
saraf sadar terdiri dari 12 pasang saraf kraniapasang
saraf spinal. Susunan sistem saraf ini ditunjukkan oleh gambar berikut.
Sistem
saraf tak sadar dibedakan menjadi dua, yaitu sistem saraf simpatis dan parasimpatis.
Sistem saraf
simpatis bersumber dari segmen toraks dan lumbar sumsum tulang belakang. Sistem
saraf ini berperan untuk mendukung
peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan terbukanya saluran pernapasan.
b. Sistem saraf parasimpatis
Sistem saraf
parasimpatis bersumber dari area kranial dan sakrum. Sistem saraf ini bekerja dalam keadaan
tenang. Artinya, sistem kerjanya berkebalikan dengan sistem saraf simpatis.
• Sel pendukung (neuroglia) tidak turut serta dalam menghantarkan
impuls saraf,fungsinya:
• mengisi antar ruang,
• mendukung neuron,
• membentuk kerangka struktur,
• menyediakan mielin dan
• melangsungkan proses Fagosit.
• Jumlah sel pendukung jauh lebih banyak dibandingkan sel saraf(
sampai 10x)
otak dalam rongga
cramium berkembang dari sebuah tabung yang mulanya memPerlihatkan 3 gejala pembesaran otak awal
a.Otak depan menjadi hemisfer serebri corpus striatum talamus serta hipotalamus
b.otak tengah, tegmrntum, krus serebrium korpus kuadrigeminus
c.otak belakang penjadi pons varoli medula oblongata dan serebellum daerah pada otak.fisura dan sulkus membagi hemisfer otak menjadi beberapa daerah. kortek serebri disebut sulkus, sulkus yang paling dalam membentuk fisura longitudinalis dan lateralis daerah atau lobus letaknya sesuai dengan tulang yang berada di atasnya.
Sistem saraf juga
bisa mengalami gangguan. Akibatnya akan muncul penyakit yang bisa mengganggu
aktivitas. Adapun gangguan sistem saraf adalah sebagai berikut.
2.
Esenfalitis adalah
peradangan pada jaringan otak. Penyebabnya adalah virus.
3.
Neuritis adalah gangguan
pada saraf tepi akibat peradangan atau tekanan.
4.
Kesemutan adalah
gangguan pada sistem saraf sensorik akibat terganggunya metabolisme.
5. Epilepsi (ayan) adalah
gangguan menahun yang menyerang saraf.
6.
Alzheimer adalah
gangguan berupa sindrom kematian sel otak secara bersamaan. Biasanya, gangguan
ini menyerang para lansia.
7.
Stroke adalah gangguan
yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar